Apahjagah.com, Senggigi—Malam Minggu di Senggigi menjadi istimewa bagi mereka yang menghabiskannya di pinggir pantai Kerandangan 1 kawasan Senggigi,  Lombok Barat, (5/10/2022). Istimewa karena ditemani penyanyi dengan suara khas yang kuat dan utuh, Kanton Bagaskara. Meski merupakan penyanyi yang dikenal remaja tahun 90 an ketika itu, namun lagu lagu Katon masih terdengar pantas bagi generasi milineal.

“Saya masih hafal beberapa lagunya, karena memang suaranya enak, powernya kuat dan rasanya sampai ke hati,” kata Isdiana Putri yang menonton di barisan depan klas VIP Senggigi Sunset Jazz.

Meski malam terus bergerak, penonton terus berdatangan di hari pertama Senggigi Sunset Jazz hari pertama, mereka yang hadir adalah penonton kalangan usia 40 tahun ke atas, meski ada remaja yang juga tak asing dengan Lagu lagu Katon.

Salah satu lagu ya yang juga mendapat tempat dihati generasi milineal, generasi Z dan generasi tik tok adalah Yogyakarta. Ada kenangan dan kerinduan yang bisa dipetik kapanpun tentang Yogyakarta, dan Katon berhasil mempersembahkan Yogyakarta di tengah tengah kerinduan penonton akan Yogya.

“Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu, masih seperti dulu,  tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna. terhanyut aku dalam nostalgia, saat kita sering luangkan waktu, nikmati bersama, suasana Yogya,” lirik yang dinyanyikan Katon dan diikuti hampir seluruh penonton.
” Lombok dan Yogya, ijinkan aku tuk pulang lagi,” kata Katon.

Katon mengungkapkan kekagumannya pada Lombok, sunsetnya dan kuliner khasnya “Pelecing kangkung, ya kan pelecing Lombok,” katanya dihadapan penonton

Suara ombak Kerandangan menambah suasana makin romantis, apalagi Katon melemparkan lagi lagu manis seperti Negeri di Awan,  dan lagu tentang hati yang patah, Terpurukku di Sini.

Penampilan energik penyanyi akustik berusia 56 tahun ini, nampak di panggung, tepuk tangan dan suara penonton yang terus mengikuti tiap lirik lagunya hingga penampilannya berakhir, meski hujan rintik turun dan angin laut di malam hari yang mulai lebih keras. Penampilan Katon berakhir, pengemar jazz, pulang membawa cerita dan kenangan mereka masing-masing. (Tim Apahjagah)